Pengunjung Website
Hari Ini: 36,336
Minggu Ini: 194,634
Bulan Ini: 1,696,298
|
Jumlah Pengunjung: 10,560,688

Kodiklatau Laksanakan Upacara Bendera 17-an Juli 2024

TNI AU. “Saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI,” demikian amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., yang dibacakan Direktur Latihan Kodiklatau Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., selaku Inspektur upacara pada upacara bendera 17-an yang dilaksanakan di lapangan upacara Abdulrachman Saleh Kodiklatau, Senin (17/7/2024).
Dalam  amanatnya, Panglima TNI juga menyinggung beberapa isu-isu menonjol terkait kondisi geopolitik global dan regional yang belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan pada awal semester ke-2 tahun 2024. 
Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Line di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang diimbangi dengan kehadiran militer AS di kawasan Asia Pasifik, hubungan Korea 3 Selatan dan Korea Utara yang memanas pasca peristiwa saling kirim balon udara, dan lain sebagainya, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita berupa potensi ancaman keamanan nasional. Oleh sebab itu, Panglima TNI berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI.
Sementara itu pada lingkup nasional ditandai dengan ancaman Siber pada Pusat Data 4 Nasional baru-baru ini, yang akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak dimitigasi dengan baik. Oleh karenanya, dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. TNI akan menyiapkan anggota satuan untuk direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk selanjutnya memperkuat satuan siber TNI menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data.
Isu lainnya masalah judi online, Panglima TNI menegaskan dan memerintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. (Pen Kodiklatau).