Pengunjung Website
Hari Ini: 36,336
Minggu Ini: 194,634
Bulan Ini: 1,696,298
|
Jumlah Pengunjung: 10,560,688

Kolaborasi TNI AU dan RAAF: Latma Rajawali Ausindo 2024 Resmi Dimulai di Yogyakarta

TNI AU. Yogyakarta. Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (17/09/2024), menjadi saksi pembukaan Joint Exercise TNI AU-RAAF Latma Rajawali Ausindo 2024. Bertempat di Wisma Adisutjipto, upacara pembukaan dipimpin oleh Komandan Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Kolonel Pnb Benny Aprianto, S.M. Latihan bersama ini melibatkan Skadron Udara 31 dari TNI AU dan 37 Squadron RAAF, serta partisipasi penting dari Sathar 72 Depohar 70 yang mempersiapkan Container Delivery System (CDS).
Sebanyak empat personel Rigger dari Sathar 72 Depohar 70 turut ambil bagian dalam latihan, yaitu Lettu Tek M. Andika S., S.S.T.Han., Serka Dulhamid, Sertu Agung Jati, dan Serda Albertus Yudho. Materi latihan yang dilaksanakan meliputi misi Tactical Flying, Dynamic Tasking, dan Live Air Drop menggunakan CDS. Salah satu momen penting dalam latihan ini adalah penerjunan CDS untuk mendukung resupply logistik bagi pasukan darat yang terlibat dalam Latihan Wirajaya Ausindo.
Latihan ini melibatkan pesawat C-130 Type J Super Hercules dari TNI AU dan RAAF untuk melakukan penerjunan CDS. Sebanyak dua bundle CDS yang berisi ransum makanan akan diterjunkan di wilayah latihan TNI AD di Ambal, Purworejo. Latihan ini bertujuan untuk menyuplai logistik bagi pasukan darat yang sedang menjalani latihan, sekaligus menguji kemampuan resupply dari udara dalam kondisi operasi lapangan yang nyata.
Keikutsertaan Sathar 72 Depohar 70 bukan hanya untuk melatih keterampilan pengangkutan dan dropping barang melalui udara, tetapi juga untuk meningkatkan kapabilitas TNI AU dalam operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam. Latihan ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara TNI AU dan RAAF dalam menggunakan CDS untuk misi operasional yang beragam.
Latma Rajawali Ausindo 2024 diharapkan mampu mempererat kerjasama antara TNI AU dan RAAF, baik dalam aspek teknis maupun hubungan interpersonal antar personel. Kolaborasi ini menciptakan hubungan yang lebih kuat dalam hal interoperabilitas dan sinergi, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan bersama di masa depan. (Penkoharmatau).