Pengunjung Website
Hari Ini: 6,812
Minggu Ini: 179,319
Bulan Ini: 963,988
|
Jumlah Pengunjung: 14,362,841

Kunjungan Tentara Udara Diraja Brunei Darussalam ke Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma

TNI AU. Pemerintah Tentara Udara Diraja Brunei Darussalam (PTUDB) melakukan kunjungan kehormatan ke Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (30/10/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Brigadier General (U) Dato Seri Pahlawan Mohammad Sharif bin Dato Paduka Haji Ibrahim dan didampingi Asintel Kasau, Staf Khusus Kasau, dan Paban IV/Hublu.

Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, rombongan disambut langsung oleh Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) Marsda TNI Mohammad Nurdin, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, S.Sos., M.M., Danwing Udara 1 serta para kepala dinas dan pejabat Lanud Halim Perdanakusuma.

“Kunjungan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama militer di bidang udara antara Indonesia dan Brunei Darussalam. Selain itu, kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperkokoh hubungan bilateral dalam menjaga stabilitas kawasan melalui berbagai latihan dan pertukaran informasi,” ujar Pangkoopsud I.

Selain berdiskusi formal, PTUDB juga berkeliling ke hanggar Skadron Udara 2, salah satu skadron transportasi andalan TNI AU, yang mengoperasikan pesawat CN-295 dan diperkenalkan fasilitas pemeliharaan, serta bertukar wawasan mengenai operasional transportasi udara dan logistik.

Brigadier General (U) Dato Seri Pahlawan Mohammad Sharif bin Dato Paduka Haji Ibrahim menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari TNI AU. “Kunjungan ini memberikan kesempatan berharga untuk mempelajari lebih dalam bagaimana TNI AU mengelola skadron transportasinya dengan baik. Kami berharap hubungan baik ini dapat terus berkembang melalui latihan bersama dan pertukaran personel,” ujarnya.

Rangkaian kunjungan ini diakhiri dengan tukar-menukar cenderamata sebagai simbol persahabatan antara kedua angkatan udara. Kedua pihak juga menyepakati peningkatan frekuensi kerja sama ke depan, terutama dalam latihan gabungan dan kegiatan operasi kemanusiaan serta pencarian dan penyelamatan (SAR).

Kunjungan ini tidak hanya memperkuat kerja sama militer tetapi juga memperdalam hubungan persahabatan antara kedua negara, sejalan dengan komitmen menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.