Pengunjung Website
Hari Ini: 37,843
Minggu Ini: 196,159
Bulan Ini: 1,697,823
|
Jumlah Pengunjung: 10,562,213

Lanud Iskandar Peduli Sejarah: Saksi Sejarah Operasi Penerjunan Pertama RI Dibersihkan

TNI AU. Monumen bersejarah Pesawat Dakota RI-002 di Pangkalan Bun dibersihkan hari ini, Kamis (18/7/2024), dibersihkan. Pembersihan monumen tersebut diinisiasi Komandan Pangkalan TNI AU Iskandar Letkol Pnb David Moningka, S.A.P., M.Han., dengan melibatkan sejumlah petugas gabungan.

Pesawat Dakota RI-002 yang menjadi saksi bisu operasi penerjunan pertama di Indonesia itu dimandikan dengan menggunakan cairan khusus lalu disikat guna menghilangkan debu dan lumut yang menempel di sela-sela bodi pesawat.

"Kegiatan ini dalam rangka Hari Bakti TNI AU ke -77, yang bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat terutama generasi muda mengenal dan mengetahui bahwa kota Pangkalan Bun memiliki nilai historis yang sangat dekat dengan TNI AU, kegiatan ini sebagai wujud kedekatan TNI bersama masyarakat  Kotawaringin Barat," ucap Danlanud Iskandar.

Keberadaan monumen Palagan Sambi di Pangkalan Bun agar  dirawat dan dijaga bersama, sebab monumen tersebut sarat akan historis perjuangan bangsa melawan penjajah, sekaligus dapat berfungsi sebagai salah satu destinasi alternatif wisata sejarah di Bumi Marunting Batu Aji.

"Kita harapkan Monumen Palagan Sambi ini tidak hanya menjadi monumen saja tetapi bisa menjadi ajang menambah wawasan terhadap sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan monumen ini dapat dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata di kota Pangkalan Bun," pungkas Danlanud

Ke depan TNI AU bersama Pemkab Kobar akan melakukan sejumlah perbaikan beberapa fasilitas yang ada di monumen Palagan Sambi supaya nyaman untuk  dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat umum.

"Saat ini Lanud Iskandar dalam hal ini bersama Dinas Pariwisata Kobar akan melaksanakan beberapa perbaikan sehingga tempat ini nyaman dan ramah terhadap semua kalangan terutama anak-anak dalam menambah ilmu pengetahuan tentang bela negara," tuturnya.